Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Aktual / Ilst. Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan mengingatkan fenomena ketimpangan perekonomian bila terus tumbuh dan tidak segera diatasi maka berpotensi mengakibatkan melonjaknya angka kriminalitas.

“Permasalahan (ketimpangan perekonomian) berefek domino kepada berbagai kejahatan yang terjadi seperti kriminalitas, radikalisme dan kerusuhan sosial,” kata Zulkifli Hasan dalam rilis Humas MPR RI yang diterima di Jakarta, Rabu (6/1).

Menurut Ketua MPR RI, hal tersebut sangat berbahaya sekali bila didiamkan tanpa ada upaya guna membenahinya.

Dia berpendapat bahwa berdasarkan perbincangannya dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak beberapa waktu lalu, di negara jiran tersebut telah lama dilakukan rekayasa sosial.

“Mengapa rekayasa sosial tersebut dibuat, sebab warga bumiputera atau warga pribumi kalau tidak dibantu tidak akan bisa maju, mereka akan tertinggal jauh dengan yang lain,” katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan penilaian Najib Razak maka upaya pemerintah membantu bumiputera untuk maju dalam segala aspek seperti perekonomian dan pendidikan bukanlah mengimplementasikan rasisme atau diskriminatif tapi sebagai bentuk memunculkan kesetaraan dan keadilan.

“Saya rasa ini sangat bagus rekayasa sosial membantu kaum yang berada di garis kemiskinan untuk terjadinya kesetaraan dan keadilan sosial,” ujarnya.

Zulkifli memaparkan, jika pemerintah melakukan rekayasa sosial untuk membantu pribumi, dimaksudkan agar terjadi kesetaraan dan keadilan bukan diartikan hanya memikirkan golongan masyarakat tertentu atau melakukan diskriminasi atau rasisme.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka