Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengatakan almarhumah ibunya, HJ. Sumarni berpesan agar seluruh anaknya jangan “neko-neko” dalam menjalani hidup dan kerja keras.

“Ibu berpesan jangan ‘neko-neko’, kerja keras, hidup apa adanya, karena itu falsafat jawa, tapi islami,” katanya di kediamannya di Jalan Ambas no 18, Jakarta, Rabu (6/1).

Dia mengatakan, ibunya juga berpesan agar jangan aneh-aneh menjalankan hidup karena membawa nama baik orang tua. Pramono mengatakan, almarhumah menderita sakit sirosis dan radang paru-paru sekitar satu bulan.

“Namun ibu tipe orang yang tidak suka mengeluh (ketika menderita sakit),” ujarnya.

Dia mengatakan sosok almarhumah sangat dekat dengan seluruh anaknya dan dirinya selalu menelpon dimanapun ibunya berada. Hal itu menurut dia menjadi doa bagi dirinya ketika mengemban tugas di pemerintahan atau di PDI Perjuangan.

“Saya selalu menelpon ibu dimanapun, itu jadi doa beliau untuk saya,” katanya.

Pramono menceritakan, ketika Rapat Terbatas di Istana Negara pukul 14.00 WIB, sekitar pukul 14.30 WIB dirinya meminta ijin meninggalkan rapat setelah mendengar kondisi almarhumah melemah. Menurut dia, dirinya sempat mengazani almarhumah sebelum meninggal pukul 15.17 WIB.

“Sebelum meninggal pukul 15.17 WIB, saya azanin beliau. Adik saya sedang dalam perjalanan dari Jerman, kakak saya sedang umroh dan kemungkinan besok (Kamis 7/1) pagi baru sampai,” katanya.

Pramono mengatakan, direncanakan jenazah almarhumah akan dimakamkan di makan keluarga di Yogyakarta pada Kamis (7/1). Menurut dia, jenazah akan diberangkatkan ke Yogyakarta dari rumah duka di Jakarta pukul 23.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusumah.

“Pukul 23.00 WIB dari Halim Persanakusumah menuju Yogyakarta dan langsung ke tempat pemakaman,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: