Jakarta, Aktual.com — Kinerja Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Muhammad Prasetyo dapat predikat buruk dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi.

Hasil penilaian Yuddy Chrisnandi Cs itu dinilai sudah tepat, dan membuat Presiden Joko Widodo tak punya pilihan selain mencopot Prasetyo dari jabatannya sebagai Jaksa Agung.

Begitu dikatakan Koordinator Koalisi Pemuda Anti-Suap (Kopas), Wawan Muliawan saat diminta menanggapi kinerja ‘gedung bundar’ sebagai lembaga hukum.

“Menurut saya, hasil rapor Kemenpan-RB ini sudah benar. Kita juga perlu simpati kepada Presiden, karena Nawacita-nya terutama di dalam penegakan hukum, Presiden tidak punya kekuatan yang dahsyat terutama di Kejaksaan,” kata Wawan, di Jakarta, Rabu (7/1).

Dia pun coba membandingkan bagaimana kapasitas Korps Adhyaksa dengan lembaga hukum lainnya seperti Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Soal pemberantasan korupsi, Wawan menilai Kejagung tak punya ‘taring’ untuk melakukan hal itu.

“Kalau polisi sudah menunjukkan perbaikan, KPK juga pimpinannya karena baru dipilih,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, dia juga tak lupa mengungkit dugaan korupsi yang dilakukan anak buah Prasetyo, Kepala Subdit Pidsus Kejaksaan Agung, Yulianto. Dugaan itu kata dia, menjadi bukti ketidakberdayaan Prasetyo menjaga marwah Kejaksaan.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby