Jakarta, Aktual.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan, Indonesia menjadi model bagi beberapa negara muslim, salah satunya Afghanistan yang berhasil menyukseskan dan memberdayakan perempuan.
“Kami menjadi model bagi negara Muslim lainnya yang mungkin masih belum berhasil membawa perempuan dan anak-anak, mereka boleh datang dan belajar di Indonesia. Dalam waktu dekat, kami mulai survei ke Afghanistan,” demikian kata Menteri Yohana, kepada wartawan, di rumah dinas di Kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/1) malam.
Yohana mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Menteri Perempuan Afghanistan untuk dimintai bantuan dan akan mengawali survei pada Februari dalam membantu pemberdayaan perempuan dan anak-anak di negara tersebut.
Dalam kesempatannya menghadiri rapat pertama UN Women tahun lalu, Yohana mengatakan kekerasan perempuan harus dihentikan, terlebih jika melihat paham ekstremis yang melibatkan perempuan dan anak-anak sebagai korban.
Selain itu, solusi yang ia tawarkan adalah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang melibatkan organisasi-organisasi perempuan dari berbagai latar agama yang ada di seluruh Indonesia.
“Kami mengadakan pertemuan secara rutin dan mereka dilibatkan berbagai program dari kami terutama dalam menekan angka kekerasan perempuan dan anak-anak serta memberdayakan perempuan,” kata Yohana.
Ia menambahkan bahwa Kementerian PP & PA terus memfokuskan pada kesetaraan gender, apalagi Indonesia termasuk 10 besar negara representatif yang mengedepankan perempuan menurut UN Women.
“Kami juga berusaha mengantar perempuan Indonesia ke depan menuju ‘gender equality’ pada tahun 2030,” kata wanita kelahiran Manokwari tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: