Jakarta, Aktual.com — Satwa tertua di dunia, berusia 183 tahun ini mendapatkan habitat baru setelah dokter yang memeriksanya menempatkan hewan itu dalam pola hidup diet sehat dan ketat.

Sebelumnya, kura-kura raksasa yang memiliki nama “Jonathan” itu mengalami kesehatan serius yang terus menurun, di mana binatang itu hampir kehilangan indera penglihatan serta penciumannya.

Kura-kura raksasa 2

Penderitaan Jonathan berakhir, di mana akhirnya ia tinggal di penangkaran Kepulauan St Helena, Kerajaan Inggris Raya. Namun, di kandang barunya itu, Jonathan masih sering makan daun sembarangan dan kotoran.

Kisah Jonathan yang ditemukan oleh dokter hewan, Dr Joe Hollins, di pulau tersebut, sekarang kehidupannya lebih baik. Dr Joe selalu memberikan Jonathan makanan bergizi berupa wortel, mentimun, pisang dan jambu biji di atas mangkuk.

Kura-kura raksasa 3

Jonathan mulai aktif keluar dari cangkangnya lagi. Berat badannya kembali pulih. Lingkungan sekitar kura-kura raksasa itu terpaksa dipugar agar membantu Jonathan kembali makan rumput dan bergerak lebih aktif.

Reptil yang populer dengan gerakan yang lambat itu saat ini berada di area rumah Gubernur St Helena, Plantation House, sejak tiba dari habitat aslinya pada tahun 1882 silam.

Sekedar informasi, Jonathan yang berusia sekitar 50 tahun juga pernah berada di pulau kecil di wilayah Atlantik Selatan pada abad ke-19.

Pasca kematian Harriet, kura-kura jenis Galapagos raksasa darat berusia 175 tahun, pada tahun 2005 di Australia, Jonathan telah diakui dunia sebagai hewan darat tertua yang pernah hidup di Planet Bumi.

Kura-kura raksasa 4

Dan, program pemulihan kesehatan Jonathan bertujuan untuk meningkatkan spesies kura-kura raksasa jenis ‘Seychelles’.

Mengangkut Jonathan ke kepulauan di Samudera Hindia akan menyebabkan satwa itu stres karena tekanan darahnya naik. Selain itu, juga menghilangkan nafsu kawinnya.

“Mata Jonathan nyaris buta karena katarak dan telah kehilangan rasa penciuman yang tajam. Ia hanya meraih makanan dan selanjutnya mengunyah pada ranting yang tumpul batangnya,” kata Dr Hollins.

“Dia kehilangan berat badan karena kekurangan nutrisi. Saya mengubah dietnya dan mulai memberinya semangkuk campuran buah dan sayuran seperti apel, wortel, selada, jambu biji dan pisang yang sarat kalori tinggi.”

“Sejak itu hidupnya telah berubah. Berat badannya bertambah dan jauh lebih aktif serta berjalan bergerak lebih cepat dari sebelumnya.”

“Dia memiliki penutup lemak (cangkang) lebih yang akan membantu menghangatkan dia di musim dingin. Dan, sekarang ia memiliki pertumbuhan kuku yang baik.”

“Harapan hidup dari kura-kura raksasa yakni sekitar 150 tahun tapi tidak ada alasan mengapa Jonathan harus tetap hidup tidak meninggalkan kita.” (Sumber: Washington Post, Express.Co.Uk, New York Times).

Artikel ini ditulis oleh: