Jakarta, Aktual.co —Ketimbang habiskan dana triliunan untuk bangun proyek reklamasi dan Giant Sea Wall (GSW) di Teluk Jakarta, lebih baik genjot pembangunan di Indonesia Timur.
Pendapat itu disampaikan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS.
Kata dia, investor proyek reklamasi yang memiliki uang triliunan ini harusnya justru didorong untuk menggarap pembangunan di wilayah Indonesia Timur seperti di Kalimantan, Papua, NTB, NTT dan Maluku.
Peneliti senior pusat kajian sumberdaya pesisir dan lautan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu pun berpendapat proyek reklamasi di Teluk Jakarta tidak layak dari segi ekonomi makro nasional.
“Sebab masalah bangsa Indonesia yang utama saat ini salah satunya adalah disparitas pembangunan antar wilayah, selain persoalan kemiskinan, pengangguran, kesenjangan kaya miskin dan daya saing rendah,” ujar dia, saat ditemui Aktual.co, usai Kongres pertama Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo), di Jakarta, Senin (8/6).
Menurut politisi PDI-P itu, jika megaproyek seperti reklamasi yang habiskan dana triliunan dibiarkan, akan membuat perekonomian Indonesia semakin tidak sehat dan tidak kompetitif.
“Jadi kesimpulan saya lebih bijaksana kalau di wilayah DKI hanya penataan saja. tidak menambah lahan baru,” ujar peraih gelar doktor dari School for Resources and Environmental Studies Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada itu.

Artikel ini ditulis oleh: