Jakarta, Aktual.com – Massa Komite Tangkap dan Penjarakan (KTP) Ahok membawa korek kuping raksasa saat berdemonstrasi di depan Gedung lama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/1) siang.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi KTP Ahok, Raden Hidayatullah, mengatakan, korek kuping tersebut merupakan simbol, agar komisi antirasuah segera membersihkan ‘telinganya’ dan mendengarkan aspirasi mereka terkait dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat.
“Kita bawa cotton bud besar, agar ketika tidak mendengar aspirasi kita, Ini harus dipakai untuk mengorek dan membersihkan kuping mereka, sehingga mendengar,” ujarnya saat berorasi.
Pasalnya, kata Raden, KPK lamban dalam mengusut proyek yang diduga merugikan negara hingga Rp191 miliar ini. Padahal, audit investigatif Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI yang diserahkan ke lembaga super body itu, 7 Desember silam, secara jelas menunjukkan adanya masalah serius pada pengadaan lahan tersebut.
Beberapa saat kemudian, pantauan Aktual.com di lokasi, lima massa aksi masuk ke lobi Gedung KPK untuk menyerahkan secara simbolis korek kuping itu.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, yang hadir pada kesempatan tersebut, menerimanya.
Tak lama, sekitar pukul 11.40 atau selang sejam setelah berdemo, puluhan massa KTP Ahok membubarkan diri secara tertib.
“Kami tidak akan pernah menyerah menyuarakan kebenaran. Fakta dan data terbukti hingga KPK baru buktikan kinerjanya di tahun baru yang katanya penuh dengan gairah, kebangkitan,” ucap Raden mengakhiri orasinya.
Laporan: Fatah Sidik
Artikel ini ditulis oleh: