Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik dari Negarawan Center Johan Silalahi mengatakan jika perombakan Kabinet Kerja Jilid II merupakan pertaruhan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kedepan. Apabila Presiden salah memilih orang, ia khawatir jalannya pemerintahan akan terganggu.
“Reshuffle ini jadi penentuan Jokowi-JK kalau sampai reshuffle masih salah pilih orang. Ini pertaruhan hidup mati Jokowi-JK,” terang Johan dalam diskusi ‘Jokowi vs JK dalam Isu Reshuffle Kabinet Jilid II’ di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/1).
Ditengah situasi politik yang disebutnya sebagai turbulensi masalah bangsa, Jokowi-JK diharapkan bisa kompromi. Apalagi pemerintahannya membawa akumulasi 10 tahun permasalahan yang ditinggalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Dibutuhkan orang yang membantu Jokowi-JK. Kalau murni profesional, tidak punya jaringan politik, maka akan berat sekali,” jelasnya.
Johan menganalogikan jalannya pemerintahan Jokowi sekarang ibarat membangun rumah namun pondasinya tidak kuat atau rapuh. Padahal masalah bangunan ini bukan saja dari internal rumah, melainkan juga dari luar.
“Bayangkan, orang bangun rumah ditanah lembut, lempung. Kalau tidak punya kemampuan jadi integrator politik, maka berat sekali karena situasi politik yang tidak stabil,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: