Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubenur di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (17/11). Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Bank Indonesia sebesar 7,50 persen. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Meskipun mengalami tekanan ekonomi global sepanjang tahun 2015, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mencatat bahwa Indonesia hanya mengalami depresiasi sebesar 11 persen. Angka tersebut membuktikan kemampuan ekonomi Indonesia masih lebih kuat dibanding negara-negara lain dalam menghadapi tekanan global.

“Tahun 2015 meski banyak tekanan namun depresiasi hanya 11 persen,” kata Agus di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (8/1)

Menurutnya, banyak negara lain mengalami depresiasi di atas 20 persen. Dirinya mencontohkan, Negara Brazil mengalami depresiasi 49 persen sedangkan Turki mencapai 30 persen.

Walaupun demikian, Agus menilai penting untuk menjaga volatilitas yang diakibatkan oleh ketidakpastian ekonomi global agar memungkinkan Indonesia untuk memiliki iklim usaha yang lebih tenang dan lebih terencana.

“Memang yang harus dijaga volatilitas, menciptakan iklim usaha lebih tenang agar bisa berencana dan mengembangkan ekonomi dengan lebih baik,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka