Tomohon, Aktual.com – Penjabat Wali Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Sanny Parengkuan mengharapkan masyarakat Kecamatan Tomohon Selatan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas mengenai semburan uap air di klaster 24 PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong.

“Jangan mudah terpengaruh dengan informasi-informasi kurang jelas yang pada akhirnya membuat warga resah dan khawatir dengan kondisi tersebut,” kata Parengkuan saat melakukan kunjungan langsung ke titik semburan uap air, Sabtu (9/1).

Penjabat wali kota yang baru saja dilantik Jumat (8/1) ini berharap, semburan ini bukan terjadi karena fenomena alam, melainkan akibat kesalahan teknis.

Sebab menurut dia, apabila diakibatkan kesalahan teknis dipastikan ada cara untuk mengatasi semburan tersebut.

Sementara itu General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong Salvius Patangke menegaskan, tidak ada lumpur yang keluar pada titik semburan seperti yang diperkirakan masyarakat selama ini.

“Semburan ini adalah uap air yang keluar dan telah berbaur dengan tanah di permukaan sehingga berubah menjadi lumpur,” jelasnya.

Pada hari pertama bertugas setelah dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Sanny Parengkuan dengan didampingi Sekretaris Daerah Arnold Poli meninjau lokasi sesuai harapan Penjabat Gubernur Soni Sumarsono untuk menyelesaikan persoalan semburan uap air di klaster 24 LHD.

Tinjauan langsung ke lapangan tersebut, kata Parengkuan untuk memastikan keberadaan serta kondisi terkini lokasi semburan uap air yang dioperasikan PT PGE Lahendong.

Titik-titik semburan tersebut terjadi di akhir tahun, sementara PT PGE terus melakukan investigasi untuk memastikan sebab munculnya fenomena tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: