Jakarta, Aktual.co —Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS, mengaku tidak setuju dengan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Lantaran menurut dia proyek itu kurang bijaksana jika ditinjau dari segi disparitas ekonomi makro secara nasional. Dimana pembangunan Indonesia saat ini lebih besar di Pulau Jawa, sehingga ketimpangan pembangunan antar wilayah di Indonesia semakin membesar.
“Pulau Jawa yang hanya 6,8 persen sumbangan ekonominya 60 persen dan jumlah penduduknya mencapai 45 persen dari total di Indonesia,” ujar politisi PDI-P itu kepada Aktual.co, saat ditemui di Kongres I Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Senin (8/6).
Kata Guru Besar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, akan lebih bijaksana jika pembangunan megaproyek dengan dana triliunan seperti itu dilakukan di luar Pulau Jawa supaya mengurangi beban disparitas itu.
“Jadi kalau saya tidak setuju dengan proyek reklamasi bukan dari sisi lingkungan saja. tapi dari sisi policy ekonomi makro menurut saya itu kurang bijaksana,” ucap dia.
Saat ini, ujar dia, Pulau Jawa sudah terlalu padat dan rusak parah secara ekologis. Sedangkan pembangunan di luar Pulau Jawa malah masih minim.
Artikel ini ditulis oleh: