Jakarta, Aktual.com — Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengamankan Perwira Polda Bali lnspektur Polisi Cahyo Widyanto (27), karena gurauannya yang mengatakan jika tasnya berisi bom.

“Awalnya, Cahyo ini bersama temannya di SCP 2 Xray bandara setelah tasnya diperiksa berbisik ke rekannya kalau dalam tas itu ada bom,” ujar Kapolres Maros, AKBP Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi, Minggu (10/1).

Berdasarkan data yang diterima dari Polres Maros, pelaku Iptu Cahyo Widyanto baru diketahui sebagai seorang polisi ketika petugas Avsec memeriksa semua barang bawaannya, termasuk dompet yang berisikan sejumlah surat-surat seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan selembar kartu tanda anggota (KTA) Polri.

Iptu Cahyo Widyanto yang rencananya akan menumpangi pesawat Lion Air JT 745 tujuan Denpasar, Bali, pada pukul 17.20 Wita, batal terbang karena masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan di Mapolres Maros.

“Iya, betul. Yang diamankan itu anggota dan bertugas di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar. Terperiksa CW itu diperiksa sama Propam Polres Maros,” katanya.

Lafri mengaku jika gurauan Cahyo Widyanto itu didengar oleh petugas Avsec Bandara atas nama Al Muminin Tahir dan Ardiansyah. Kedua petugas Avsec itu kemudian membawanya ke posko Avsec kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bandara.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan adanya pemeriksaan terhadap personel Polres Maros.

“Anggota yang bergurau itu masih ditahan dulu di Polres Maros dan diperiksa sama Propam. Penerbangannya berlanjut, sedangkan anggota ini masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: