Harga bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung masih bertahan tinggi kendati pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak sejak 5 Januari 2016.
“Sampai sekarang harga sembilan bahan pokok masih tetap tinggi, padahal harga BBM sudah turun,” kata Yana, seorang warga di Koba, Minggu (10/1).
Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yaitu premium jenis bensin yang sebelumnya Rp7.300 per liter turun menjadi Rp7.150 per liter.
Sedangkan harga solar turun menjadi Rp5.950 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.700 per liter. Perubahan harga ini berlaku mulai 5 Januari 2016.
“Kami tentu menyambut gembira penurunan harga BBM ini dengan harapan berimbas terhadap menurunnya harga sembako, namun harga kebutuhan pokok masih tetap bertahan tinggi,” ujarnya.
Herni, warga Koba lainnya mengatakan hingga Minggu sore harga sembilan bahan pokok masih bertahan tinggi kendati pemerintah sudah menurunkan harga BBM.
“Berbanding terbalik dengan situasi harga BBM naik, para pedagang dengan spontan menaikkan harga sembako padahal mereka menjual stok lama,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, kenaikkan harga BBM baru sebatas wacana saja maka pedagang sudah terlebih dahulu menaikkan harga bahan kebutuhan pokok.
“Kenaikkan harga BBM sangat berpengaruh terhadap harga kebutuhan harian dan memiliki dampak ekonomi cukup besar,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan penurunan harga BBM menunjukkan perekonomian kembali membaik pada 2016.
Artikel ini ditulis oleh: