Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Sanusi menduga relawan ‘TemanAhok’ bakal dikecewakan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ada beberapa alasan yang membuat politisi Gerindra itu yakin Ahok bakal kecewakan para relawan yang sudah lakukan penggalangan KTP demi maju lewat jalur independen alias non parpol. “Kalau saya lihat, Ahok coba memboncengi Teman Ahok,” ujar dia, di DPRD DKI, Jakarta, Senin (11/1).

Dijelaskan Sanusi, Ahok diduga bakal jadikan jumlah KTP yang sudah dikumpulkan relawan ‘Teman Ahok’ sebagai daya tawar ke partai politik, agar dipinang saat Pilkada DKI 2017 nanti. “Nanti ‘dijual’ (itu kumpulan KTP) dan Ahok bakal mengatakan ‘gua punya massa sendiri’. Padahal itu (KTP) yang mengumpulkan para relawan,” kata dia.

Jika nantinya Ahok dipinang parpol dengan menjual KTP itu, kata Sanusi, relawan Teman Ahok tentu bakal kecewa.

Yang membuat Teman Ahok bakal kecewa lagi, kata Ketua Komisi D DPRD ini, form dukungan yang selama ini sudah dikumpulkan para relawan ternyata tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 12/2015.

“Form sekarang kan enggak pakai materai. Sedangkan amanat PKPU harus pakai materai,” ujar dia.

Ditambah lagi PKPU mensyaratkan pendaftaran bakal calon ke KPU harus sepasang. “Sudah capek-capek (relawan) kerja di mal, tapi enggak sesuai prosedur. Jadi kerjanya sia-sia,” tandas Uci, sapaannya.

Pertengahan Desember tahun lalu, juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengklaim sudah berhasil mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok sebanyak 500 ribu lembar. Kata dia, Teman Ahok bakal terus mengusahakan bisa mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok hingga 1 juta lembar.

Jumlah itu mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi yang menyebut dukungan bagi calon independen di Pilkada mengacu jumlah keseluruhan daftar pemilih tetap (DPT). Di daerah dengan jumlah DPT 6.000.000-12.000.000 jiwa, jumlah dukungan yang harus diperoleh minimal 7,5 persen.

(Laporan: Fatah Sidik)

Artikel ini ditulis oleh: