Jakarta, Aktual.com — Berbagai elemen mahasiswa dari wilayah Jakarta dan Banten mendeklarasikan Front Revolusi Selamatkan Kekayaan Bangsa atau Foros Bangsa. Ada tiga agenda utama dari deklarasi yang berlangsung di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Pertama, memastikan bahwa sumber daya alam di Papua yang dikeruk selama ini dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Papua dan Bangsa Indonesia. Kedua, menuntut DPR RI untuk membentuk Panitia Khusus Freeport untuk membongkar seluas-luasnya sepak terjang Freeport di Indonesia selama ini.
“Ketiga, mendorong semua pihak, penegak hukum, mengusut dan membawa semua sektor yang membela kepentingan asing dan dianggap telah merugikan rakyat Indonesia dalam mengelola kekayaan alam,” tegas Presidium Foros Bangsa, Rakhmat Abril Kholis, saat membacakan statemen deklarasinya.
Rencananya, usai deklarasi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan refleksi akhir tahun dengan mengangkat tema ‘Evaluasi Kritis, Sepak Terjang PT Freeport Mengelola Tambang di Indonesia’.
Hadir dalam diskusi tersebut beberapa petinggi partai politik dan pengamat energi. Diantaranya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, Direktur Indonesia Resources Studies Marwan Batubara, Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Massardi dan Direktur Global Future Institute Hendrajit.
Artikel ini ditulis oleh: