Jakarta, Aktual.com — Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon, menilai pernyataan keras Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam sambutan Rapat Kerja Nasional akan dipahami betul oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutan Rakernas I PDIP, Minggu (10/1), Mega menyentil kinerja Kementerian BUMN pimpinan Rini Soemarno. Yakni agar kinerja BUMN senantiasa taat konstitusi, bukan memberlakukan layaknya korporasi swasta.

“Secara obyektif memang betul, harus diluruskan. Justru koreksi itu bermanfaat bagi pemerintahan Pak Jokowi – Jusuf Kalla. Saya kira Pak Jokowi juga akan menerima dengan positif, kan itu koreksi yang konstruktif,” terang Effendi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).

Ditekankan dia, apa yang disampaikan Megawati adalah bentuk kepeduliannya terhadap permasalahan bangsa ini. Khususnya yang dihadapi pemerintahan Jokowi-JK, sekaligus sebagai pertanggungjawabannya telah mengusung pasangan tersebut.

“Jangan sampai kemudian arah daripada kebijakan pemerintah itu menempatkan BUMN itu sebagaimana korporate swasta. Karena orientasi BUMN, state on company, itu agak berbeda kalau dia perusahaan swasta murni,” jelas dia.

“Ada obligasi disitu yang dimana dalam tujuannya untuk mensejahterakan rakyat, tidak melulu untuk orientasi laba. Jadi (kritik Mega) konstruktif, tidak ada yang salah,” sambung Effendi.

Artikel ini ditulis oleh: