Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik kinerja Kementerian BUMN pimpinan Rini Soemarno. Dalam sambutan Rapat Kerja Nasional PDIP I di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1), Mega juga menyinggung rekomendasi Pansus Pelindo II DPR RI.
Pramono Anung meminta pernyataan Mega tidak ditafsirkan. Apalagi dikait-kaitkan dengan wacana perombakan Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan santer diinformasikan segera diumumkan Presiden Joko Widodo.
Meski demikian, pernyataan Mega tersebut dengan sendirinya akan ditafsirkan publik jika Presiden kelima itu menginginkan Rini Soemarno dicopot.
“Ya dengan sendirinya, karena drivernya kementerian itu kan Rini Soemarno. Itu saya kira sikap yang sangat terbuka dari Ibu, dan dipahami betul oleh Pak Jokowi,” jelas politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Anggota Komisi I DPR RI itu sependapat dengan Pramono jika pidato Mega tidak perlu ditafsirkan lagi. Sebab arahnya sudah sangat jelas dan tegas, meminta Presiden mencopot Rini Soemarno.
“Tidak perlu ditafsirkan lagi. Sudah pahamlah, bahwa jangan lagi (Rini Soemarno) diteruskan, harus direplace, diganti,” demikian Effendi.
Artikel ini ditulis oleh: