Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). IHSG pada Senin sore ditutup menguat tipis sebesar 9,40 poin atau 0,2 persen ke 4.464,58 dengan 100 saham menguat, 175 melemah, dan 76 stagnan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (13/1) menguat 23,35 poin atau 0,52 % ke 4.535,88.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1), diprediksi bakal mengalami technical rebound untuk menuju target resisten terdekatnya di level 4560.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, saat ini target resistennya di level 4560. Sementara pada perdagangan Selasa kemarin tekanan terhadap laju IHSG masih berlanjut, dengan level supportnya berada di angka 4.445.

“Sehingga, hari ini IHSG diprediksi berpotensi mengalami rebound,” katanya melalui keterangan pers, Selasa malam (12/1).

Untuk itu, ada sembilan saham unggulan yang patut dikoleksi oleh para investor pasar modal. Menurutnya, kalangan pelaku pasar harus merespons positif saham-saham ADHI, ASII, JSMR, PGAS, TLKM, BBNI, BBCA, KLBF, dan PPRO.

“Saham-saham itu yang berpotensi mendingkrak IHSG menguat,” kata dia.

Meski begitu, investor harus terus mengantisipasi perekonomian global yang masih berpelung besar menekan nilai tukar rupiah. “Efek dari terus tergerusnya harga minyak dunia dan kembali menguatnya indeks dollar AS masih menimbulkan kekhawatiran dan akan berdampak pada rupiah,” papar dia.

Pasalnya, saat ini pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah masih cukup memberikan dampak terhadap pola pergerakan IHSG. “Sehingga jika kembali terjadi koreksi tersebut, investor dapat mengakumulasi pembelian saham-saham tetsebut,” sarannya.

Laporan : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan