Denpasar, Aktual.com — Bentara Budaya Bali (BBB), di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menggelar pameran menampilkan karya-karya seni grafis para pemenang dan finalis Kompetisi Internasional Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015.

“Pameran tersebut menyuguhkan belasan karya seni berlangsung selama sepuluh hari, 15 hingga 25 Januari 2016,” kata penata kegiatan tersebut, Juwitta Lassut yang juga staf Bentara Budaya Bali, kepada jurnalis media, di Denpasar, Rabu (13/1).

Ia mengatakan, kegiatan pameran itu juga dimeriahkan dengan diskusi dan workshop grafis untuk mengenalkan serta mendorong minat masyarakat terhadap seni grafis.

Diskusi dan workshop itu digelar Sabtu (16/1) dengan pembicara Devy Ferdianto, Dewan Juri Kompetisi Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015 dan Muhlis Lugis, pemenang III Kompetisi Internasional Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015.

Trienale Seni Grafis Indonesia merupakan kompetisi seni grafis tiga tahunan yang digelar Bentara Budaya. Kompetisi tersebut tahun 2015 telah menginjak pelaksanaan yang kelima kalinya.

“Kegiatan itu berbeda dengan sebelumnya, karena kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh pegrafis dalam negeri, namun juga dari mancanegara,” ujar Juwitta Lassut.

Tercatat 198 pegrafis dari Indonesia dan mancanegara ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut yang berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Cilegon, Bandung, Yogyakarta, Magelang, Solo, Sukoharjo, Semarang, Kudus, Probolinggo,Surabaya, Bali, Padang, Lampung, Palembang, Balikpapan dan Papua.

Sedangkan, peserta dari mancanegara antara lain dari Amerika Latin, Argentina, Australia, Belgia, Brazil, Bulgaria, Kanada, Tiongkok, Italia, India, Jepang, Jerman, Kroasia, Kolombia, Malaysia, Mesir, Peru, Polandia, Serbia, Spanyol, Swedia, Thailand dan Turki.

Jumlah karya yang terdaftar dalam Trienale Seni Grafis Indonesia V kali ini sebanyak 355 karya. Dewan juri terdiri atas Aminudin TH. Siregar, Tisna Sanjaya, Bambang Bujono, Devy Ferdianto, Syahrizal Pahlevi dan kurator Bentara Budaya.

Mereka telah melakukan penilaian dalam tiga tahap melalui perdebatan yang panjang, mulai tahapan semi finalis, finalis hingga pemenang.

Sebagai pemenang adalah Jayanta Naskar (Pemenang I – India) dengan karya bertajuk “Reinvention of Myself” (teknik colour etching dan intaglio), Puritip Suriyapatarapun (Pemenang II – Thailand) dengan karya bertajuk “Our Whole Life Searching” (teknik lithografi), Muhlis Lugis (Pemenang III – Indonesia) dengan karya berjudul “Addiction” (teknik cukil kayu).

Ketua Tim Juri Trienale Seni Grafis Indonesia V Aminuddin TH Siregar, kurator dan dosen seni rupa ITB, menyatakan bahwa ketiga karya tersebut memang digarap dengan teknik grafis yang baik dan menghadirkan kembali kekhasan garapan seni grafis.

Selain itu, terciptanya koherensi antara ketrampilan teknik dan konstruksi tema juga menjadi salah satu parameter penting penilaian.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara