Jakarta, Aktual.com — Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo meminta jajaran pemerintah untuk memantau pergerakan organisasi aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di wilayah setempat.
“Saya minta jajaran pemerintah sampai tingkat ke bawah, yakni Kelurahan untuk betul-betul memonitor situasi lingkungan agar warganya tidak mengikuti kegiatan menyimpang,” kata dia, kepada wartawan, di Bandarlampung, Rabu (13/1).
Diberitakan Aktual.com sebelumnya, bahwa para pengikut Gafatar dalam menjalankan aksi berselubung menjalankan misi sosial. Namun di sisi lain dalam aspek ajaran sudah melenceng dari agama Islam. Di dalam keseharian, pengikut Gafatar mengharamkan ibadah sebagaimana Rukun Islam, seperti bersyahadat, salat, zakat, berpuasa Ramadhan dan berhaji.
Selain itu, lanjut ia, aparatur keamanan dan instansi terkait lainnya betul-betul memonitoring untuk mengawasi kegiatan yang menyimpang dan meresahkan masyarakat.
Di kesempatan yang sama, ia meminta agar pemerintah Jokowi-JK tegas untuk memberantas aliran sesat, seperti Gafatar, yang meresahkan masyarakat.
Menurut ia, pengawasan terhadap kegiatan sebuah organisasi yang menyimpang harus dilakukan secara ekstra serta ketat. Mengingat Lampung menjadi daerah persimpangan atau tempat transit.
“Pengawasan terhadap kegiatan yang menyimpang harus dilakukan tak hanya oleh aparat, tetapi juga semua pihak. Karena itu kita perlu mengantisipasinya,” tambah ia.
Gubernur Lampung itu juga mengingatkan, masyarakat Lampung agar semakin dewasa, semakin terbuka, dan rasional.
Sekedar informasi, Gafatar dideklarasikan pada 21 Januari 2012 di gedung JIEXPO Kemayoran sebagai upaya pengukuhan keberadaan organisasi yang diketuai oleh Mahful M. Tumanurung ini.
Keberadaan Gafatar dalam beberapa waktu terakhir dianggap meresahkan pasca-hilangnya sejumlah orang yang diduga bergabung dalam organisasi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara