Jakarta, Aktual.com — Sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperketat pengawasan pada perusahaan konglomerasi, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yakin kebijakan tersebut salah satu senjata untuk memajukan persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Direkrut BRI, Susy Liestiowaty menyatakan, MEA seharusnya menjadi kesempatan bagi perbankan dalam negeri untuk dapat melakukan ekspansi. Untuk itu, konglomerasi menjadi salah satu cara agar perbankan di Indonesia siap menghadapi persaingan di MEA.
“Implikasi MEA masuknya modal asing akan jadi tantangan. Tapi juga ada peluang. Kita bisa ekspansi di negara lain. Untuk itu konglomerasi diperlukan,” tuturnya pada acara seminar Konglomerasi Jasa Keuangan Indonesia di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (13/1)
Lebih lanjut menurut Susy, selain untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, konglomerasi juga turut memperkuat kedudukan perseroan di dalam negeri.
Dengan banyaknya anak perusahaan yang terbesar di setiap daerah, maka perseroan dapat dengan mudah mengembangkan bisnis melalui sinergisita dengan anak perusahaan.
“Dari segi grup kita menguntungkan dengan menggunakan strategi konglomerasi. Misal kita punya cabang di satu daerah, ini akan memberikan suatu keuntungan dengan kita melalukan kerjasama dengan anggota kita,” pungkasnya..
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Nebby