Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan) didampingi Sekjen Teguh Pamudji (kanan), Staf Ahli Menteri Said Didu (kedua kiri) dan Kepala Biro Hukum Hufron Asrofi memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (27/11). Sudirman Said memaparkan perkembangan proyek-proyek bidang minyak dan gas di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2016 mendapatkan alokasi anggaran dari APBN 2016 senilai Rp8.563,9 miliar.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkapkan, dari total anggaran tersebut, sekitar Rp4.326,2 miliar atau sekitar 50,5 persen dialokasikan untuk belanja barang, Rp2.646, 5 miliar atau sekitar 30,9 persen merupakan belanja modal.

“Selebihnya diperuntukkan untuk belanja pegawai dan output cadangan masing-masing 834,5 miliar dan 756,7 miliar,” ujar Sudirman Said saat melakukan jumpa pers usai menyaksikan penandatangan kontrak pengadaan baran dan jasa secara kolektif tahap I, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/1).

Sudirman mengungkapkan, dalam penandatanganan kontrak kolektif pengadaan barang dan jasa pada tahap pertama hari ini, nilai kontrak yang ditandatangani mencapai Rp 406 miliar untuk 198 paket kontrak dari 585 paket kontrak di tahun 2016.

“Sementara sisa paket sebanyak 387 paket akan terus dilakukan secara bertahap sampai dengan akhir bulan Februari 2016,” ungkapnya.

Sudirman melanjutkan, selesainya seluruh proses lelang dan penandatanganan kontrak ini menandai kemajuan sangat signifikan dalam pengelolaan APBN di Kementerian ESDM dalam setahun terakhir.

Untuk tahun anggaran 2016, pada bulan Oktober tahun lalu seluruh dokumen lelang sudah siap. Lelang pertama dilakukan pada awal November 2015 dan seluruh lelang sudah selesai pada akhir Desember 2015.

“Untuk tahun 2016, saya menargetkan serapan APBN dapat mencapai diatas 90 persen,” tegas Sudirman.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan