Jakarta, Aktual.com — Analis Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Dani Setiawan mengungkapkan bahwa kejadian aksi teror bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat harus diwaspadai sebagai upaya dari aktor-aktor yang berkepentingan untuk mengacaukan stabilitas keamanan dan perekonomian di Indonesia.
Dani menuturkan, ada beberapa hal yang kemudian menarik untuk diperhatikan secara bersama-sama, terkhusus kepada pemerintah dalam situasi geo ekonomi Indonesia akhir-akhir ini. Selain terkait dengan gonjang-ganjing saham PT Freeport, perseteruan dan perdebatan pemerintah terkait pengelolaan blok Masela adalah menarik untuk diperhatikan.
” Teror ini seakan-akan ingin menunjukkan bahwa stabilitas keamanan di negeri kita sangat mengkhawatirkan, tentunya berefect pada iklim ekonomi khususnya berimplikasi pada isu Freeport dan Blok Masela,” ujar Dani kepada Aktual.com, Kamis (14/1).
Olehnya itu, pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi harus melihat aktor siapa saja yang bermain dan berkepentingan di balik teror bom ini.
“Jangan sampai aktor asing yang sengaja ingin menciptakan suasana yang tidak kondusif, yang berujung pada negosiasi-negosiasi yang menguntungkan mereka di sektor ekonomi. Misalnya dalam kasus Freeport apakah pemerintah memperpanjang atau tidak memperpanjang kontraknya, dan Blok Masela yang masih dalam perdebatan saat ini,” beber Dani.
Olehnya itu, Dani melanjutkan, pemerintah diharapkan dengan teror bom tersebut tidak menurunkan kepercayaan diri dalam menjaga stabilitas keamanan di tanah air.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan