Jakarta, Aktual.com — Polisi menduga pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, merupakan afiliasi kelompok ISIS.
“Dugaan kuat kami, ini dari kelompok ISIS. Pelaku kemungkinan WNI semua,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Jakarta, Kamis (14/1).
Dia mencatat ada 26 orang menjadi korban atas peristiwa ledakan dan baku tembak antara pelaku teror dengan polisi, di Jalan Thamrin, Jakarta.
“Ada 26 orang korban yakni tujuh orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat,” kata dia.
Sementara dia menyebut lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut tewas, yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang pelaku tewas setelah dilumpuhkan polisi.
Anton menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut diawali dengan ledakan bom bunuh diri di gerai starbucks sekitar pukul 10.50 WIB.
Kemudian polisi yang berada di lokasi tersebut mengepung tempat kejadian. Selanjutnya dua pelaku lainnya yang berada di depan gerai starbucks menembaki masyarakat sekitar. Pelaku pun sempat menyandera dua WNA.
Kemudian pelaku melemparkan bom lempar ke arah aparat dan terjadi baku tembak diantara kedua belah pihak. Selanjutnya ada seseorang menggunakan motor masuk ke Pos Polisi di perempatan Sarinah, dan melakukan pemboman bunuh diri yang mengakibatkan beberapa polisi dan warga luka-luka.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















