Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan, beserta Kepala BIN Sutiyoso dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian saat mendatangi tempat kejadian bom sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Ledakan disertai baku tembak yang terjadi di lokasi tersebut dilaporkan menewaskan 4 orang.

Jakarta, Aktual.com – Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), meminta kepda Presiden Joko Widodo, untuk melakukan evaluasi terhadap Kepala badan Inteijen Negara (BIN) Sutiyoso. Hal ini terkait dengan teror bom di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).

“Ini juga bentuk keteledoran BIN, dan saya fikir sudah saatnya pucuk pimpinan lembaga itu segera di evaluasi oleh Presiden,” kata Sekjen IPI KH. Muhammad Imron di Jakarta, Kamis.

Serangan teror di Jalan MH. Thamrin, tepatnya di Pospol dan Starbuck Gedung Cakrawala, Sarinah, dikabarkan akan menuju ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka.

“Jika ini terus dibiarkan, saya yakin akan sampai ke Istana juga” ujarnya.

Selain IPI, PBNU Pusat juga meminta hal yang sama kepada Presiden Jokowi.

“Presiden harus mengevaluasi total kerja-kerja intelijen kita. Intelijen harus siap dan sigap dalam kerja-kerja menghalau terorisme,” kata Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta, Kamis.

Seperti diberitakan sebelumnya, serangan bom dan teror di Thamrin itu, mengakibatkan tujuh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.

Selain ledakan bom, juga terjadi baku tembak antara polisi dengan pelaku teror.

Artikel ini ditulis oleh: