Jakarta, Aktual.com — Pasca ledakan bom Thamrin kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan sebentar, namun kemudian mulai membaik. Diprediksi, tren hari ini pun akan kembali membaik, karena optimisme pasar sudah mulai tinggi. Buktinya, saat pembukaan hari ini, IHSG masih di zona hijau menguat 15 poin ke 4520.
“Pasar kita saat ini sudah tidak takut dengan aksi teror. Bahkan berdasar data historikal menunjukkan, bahwa pasca serangan teroris, IHSG malah bullish (tren naik),” papar CEO Luman Capital Resources, Hary Suwanda kepada Aktual.com, Jumat (15/1).
Menurut dia, pengaruh data-data makro ekonomi justru akan lebih berpengaruh terhadap kinerja IHSG, dibanding ancaman terorisme. Apalagi saat ini pelaku pasar cukup optimis melihat ke depan.
“Jadi, data ekonomi global, kebijakan moneter, serta data pertumbuhan ekonomi nasional akan jauh lebih berpengaruh datipada aksi teroris kemarin,” jelas dia.
Bahkan, dirinya sangat yakin, pengaruh bom Thamrin kemarin hampir nihil dampaknya.
“Ini Bursa Efek Indonesia (BEI), orang Indonesia semakin diancam bukannya semakin takut, malah semakin bangkit,” katanya.
Ia juga mengamati analisa media kemarin pasca ledakan bom tersebut. Kata dia, beberapa media sempat mengulas bahwa IHSG tertekan turun 1,7% di penutupan perdagangan sesi I. Namun jika diperhatikan lebih jelas, sejak pagi IHSG memang sudah tertekan akibat sentimen negatif dari Bursa Global.
Semalam sebelum terjadi bom, indeks S&P500 dan Dow Jones mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selain itu, Crude Oil turun, Bursa Shanghai masih bearish (tren turun) akibat resesi Tiongkok. Shingga berdampak pada IHSG. “Semua tidak semata-mata karena bom,” tutup dia.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan