Jakarta, Aktual.com — DPR RI meminta Kepolisian RI untuk bertindak cepat dalam menangani aksi teror yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin.

Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai aksi teror tersebut telah menimbulkan ketakutan dan kecemasan di tengah masyarakat.

Menurutnya, peristiwa teror tersebut tidak saja mengganggu aktivitas dan rutinitas warga, tetapi bisa mengganggu roda perekonomian. Apalagi, aksi teror ini terjadi persis di pusat ibu kota.

“Semalam saja sudah terlihat betapa warga sangat ketakutan. Biasanya, jam 9 malam jalanan masih ramai dan toko-toko masih banyak yang buka. Malam tadi beda, jalanan sangat lengang dan toko-toko tutup lebih awal,” ujar Saleh di Jakarta, Jumat (15/1)

Selain memberikan pernyataan yang menenangkan warga, pemerintah khususnya kepolisian RI juga harus segera membeberkan realitas sesungguhnya dibalik aksi tersebut.

Hal ini, kata Saleh, menjadi penting mengingat banyaknya opini dan spekulasi yang berkembang di masyarakat lewat media sosial. Opini-opini yang masih simpang siur itu harus diluruskan sehingga tidak menambah rasa was-was dan kekhawatiran warga.

“Opini yang berkembang kan banyak. Ada yang masuk akal, tapi ada juga yang cenderung mengada-ada. Kalau dibiarkan, bisa melebar kemana-mana. Hanya polisi yang bisa meluruskan ini. Sejauh ini, masyarakat masih sangat percaya dengan kepolisian RI,” tegas Politikus PAN itu.

Saleh menambahkan, pihak kepolisian juga harus memastikan keamanan ibukota. Diantaranya, tempat-tempat strategis, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi harus dijaga lebih ketat.

“Dengan begitu, warga tetap bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasanya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: