Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti (kanan) usai mengunjungi ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15/1). Kapolri mendatangi Rumah Sakit Polri tersebut guna meninjau proses identifikasi jenazah korban bom di Sarinah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pd/16

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan, pendanaan bom Thamrin, Jakarta Pusat berasal dari Suriah. Dana itu dikirimkan kepada kelompok Bahrun cs lewat sejumlah orang.

“Dari deteksi yang kami lakukan, memang ada pendanaan dari sana,” ujar Badrodin di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jumat (15/1).

Badrodin mengatakan, uang sampai ke tangan Bahrun lewat rantai yang panjang, hingga akhirnya sampai ke tangan pelaku. Jasad para pelaku bom ada di RS Polri Kramatjari, ada lima orang.

“Tapi yang seperti itu tidak langsung pada yang bersangkutan. Bisa tangan kelima, kesepuluh,” ujar dia.

Kepolisian mencatat ada 26 orang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut. Sementara korban tewas ada tujuh orang yakni dua warga sipil dan lima terduga pelaku.

“26 orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan.

Irjen Anton menambahkan lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi. Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah WNI dan WNA Kanada.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu