Polisi mengevakuasi korban dan pelaku bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Teror bom tersebut memakan korban hingga 16 orang. Mereka mengalami luka dan sebagian meninggal dunia. Dari 16 korban 4 pelaku teroris meninggal dunia, dua pelaku bom bunuh diri dan dua pelaku ditembak.

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambangi RS Polri, Kramat Jati, untuk meninjau korban yang tewas dalam peristiwa serangan teroris di Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin.

Badrodin tiba di RS Polri bersama beberapa pejabat Polri lainnya. Saat tiba di kamar jenazah RS Polri, Badrodin tidak memberikan pernyataan kepada awak media dan bergegas masuk ke dalam kamar jenazah. Di kamar jenazah Kapolri untuk mengecek secara langsung para korban ledakan bom di Sarinah.

“Saya tadi sudah lihat kondisi jenazah. Sebagian sudah bisa kita identifikasi dan sebagian belum,” kata Badrodin di RS Polri Kramat Jati, Jumat (15/1).

Menurut Badrodin, pihaknya masih melakukan identifikasi secara intensif untuk memastikan siapa korban dan siapa yang menjadi pelaku.

Identifikasi tersebut, kata Badrodin, tidak bisa hanya mengandalkan secara visual saja. “Perlu ada tes-tes supaya memenuhi standar yang ada. Sehingga tidak satu sumber saja.”

Dia menambahkan, agar para korban dapat teridentifikasi maka ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar tidak terjadi kesalahan. “Berikan kami waktu untuk bekerja. DVI bisa mempertegas supaya tidak ada kesalahan di kemudian hari.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu