Surabaya, Aktual.com – Kegiatan “Car Free Day” di Surabaya, Jawa Timur, yang rutin diadakan setiap minggu pagi, untuk sementara waktu ditiadakan. Hal ini akibat dari serangan teror yang terjadi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).

“Car Free Day” Surabaya, biasa menggunakan tiga jalan protokol, yakni Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, dan Jalan Kertajaya.

“Mengacu pada hasil rapat bersama, untuk sementara pelaksanaan kegiatan CFD di ketiga ruas jalan itu pada Minggu (17/1) ditiadakan dan ketiganya bisa dilintasi kendaraan,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Surabaya, Novi Dirmansah, di Surabaya, ditulis Sabtu (16/1).

Menurut dia, kebijakan itu merupakan keputusan rapat yang digelar sejumlah instansi pemerintahan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya, Jumat (15/1).

Rapat tersebut dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya terkait, diantaranya BLH, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas), termasuk dari Polrestabes Surabaya dan juga beberapa komunitas yang selama ini aktif menyemarakkan CFD.

Novi mengatakan, meskipun untuk sementara kegiatan CFD di Surabaya tidak digelar, tetapi masyarakat Kota Pahlawan yang terbiasa berolahraga di hari Minggu pagi, tetap bisa menyalurkan hobi olahraganya, seperti jogging maupun gowes (bersepeda). Tentunya tidak di ruas jalan-jalan tersebut, seperti bila ada CFD.

“Masyarakat tentunya tetap bisa berolahraga. Tapi kegiatan CFD dan penutupan jalan, sementara ditiadakan,” kata Novi.

Dinas Perhubungan akan menertibkan peralatan penutup jalan semisal palang kuda yang selama ini menjadi penanda adanya CFD. Tujuannya, agar tidak terjadi penutupan jalan oleh masyarakat.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak menutup sepihak jalan-jalan yang biasanya digunakan sebagai pusat kegiatan CFD tersebut.

Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Agus Purnomo menegaskan bahwa mengacu pada saran dari Satuan Intelkam Polrestabes Surabaya, CFD untuk sementara ditiadakan dengan pertimbangan situasi dan kondisi keamanan.

“Makanya ini kami sosialisasikan kepada warga. Intinya, masyarakat tidak perlu takut, tetapi harus meningkatkan kewaspadaan,” ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa Bakesbang bersama Satpol PP juga akan menempatkan personel di setiap lokasi CFD untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal ditiadakannya CFD untuk sementara waktu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara