Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman, Nasution mengungkapkan daerah basis teroris di Indonesia, yang menyebar di Nusantara.

“Basis kota bervariasi di berbagai wilayah, ada yang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, bahkan di Maluku,” kata Saud di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (15/1) malam.

Saud juga mengatakan keberadaan teroris juga tumbuh di daerah-daerah berkonflik di wilayah timur Indonesia.

Sebelumnya dikabarkan Densus 88 Anti-teror melakukan penangkapan pada sejumlah terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia, satu hari setelah kejadian ledakan bom dan penembakan di pos polisi persimpangan Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1) siang.

Kepolisian menangkap terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, di Tegal Jawa Tengah, di Cirebon Jawa Barat, di Balikpapan, dan di Depok Jawa Barat.

Bahkan kepolisian mendapatkan bukti berupa berbagai atribut ISIS pada penangkapan terduga teroris di Cirebon.

Sementara di Jakarta tim Polda Metro Jaya melakukan olah TKP di salah satu rumah terduga teroris persimpangan Thamrin-Sarinah di Meruya, Jakarta Utara.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya mengatakan rumah tersebut merupakan tempat perakitan bom yang digunakan untuk aksi teror pada Kamis (14/1) siang.

Polisi juga memperketat keamanan di sejumlah bandara serta melakukan razia di berbagai jalur perbatasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara