Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal memakai daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan presiden (pilpres) 2014
sebagai basis data DPT pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017
mendatang.

“Saat ini, belum bisa diketauhi berapa DPT. Kami masih tunggu data dari Disdukcapil DKI jumlah penduduk Jakarta,” ujar Ketua KPU DKI, Sumarno, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (16/1).
Jumlah DPT pada pilpres lalu diketahui mencapai 7.096.168 pemilih.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menambahkan, pemutakhiran DPT tersebut merupakan kerja awal KPU DKI dalam mempersiapkan pilkada, 9 Februari 2017.

Tahapannya, jumlah DPT pilpres 2014 yang akan diminta dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI menjadi daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4).

Kemudian, dilakukan survei untuk mengetahui perkembangannya persis, sebelum diplenokan menjadi DPT.

Alumnus Universitas Negeri Jember ini mengakui, penyusunan DPT cukup krusial. Terlebih, tingkat perpindahan penduduk di ibukota cukup tinggi.

Oleh karena itu, guna menghindari hal itu menjadi polemik, KPU DKI bakal membahasnya bersama partai politik dan digelar terbuka. Tujuannya, menghindari gugatan tanpa didasari validitas data.

“Mereka hanya mengklaim ada pemilih ganda sekian juta. Tapi, pas ditanya datanya, mereka enggak bisa jawab,” ucap Sumarno.

Selain mempersiapkan DPT, KPU DKI juga sedang sibuk membenahi kantor serta sarana prasarana penunjang di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat.

“Sesuai fakta di lapangan, kantor KPU DKI paling jelek mungkin,” ungkap dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

KPU DKI pun sudah memulai konsolidasi internal dan eksternal, agar komisioner dan pegawai negeri sipil (PNS) KPU bisa bekerja cepat. “Jadi, tidak kaget pas tahapan dan hari pemilihan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: