Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi VII DPR Stya W Yudha menyayangkan langkah pemerintah menyewa kapal pembangkit listrik untuk kebutuhan listrik wilayah Indonesia Timur.

Menurutnya tindakan tersebut semakin menjauhkan pemerintah dari program nawacita dan visi kemaritiman. Pasalnya kapal yang dioprasikan oleh PLN tersebut berasal dari Turki.

“Kita sebagai negara maritim harus sensitif dengan konten kemaritiman, saya malah malu Kapal Listrik ini diproduksi oleh Turki,” katanya di Hall Dewan ,Jakarta Pusat, Minggu (17/1).

Menurut politisi Partai Golkar ini Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang mempuni untuk membangun kapal listrik.

Ia meminta PLN memperhitungkan dengan teliti segala biaya atas penyewaan kapal tersebut, kalau pemerintah yakin mampu efisien dengan kebijakan tersebut, maka ia menyarankan kapal listrik menjadi kebijakan tetap dan bukan bersifat sementara.

Dia berharap, kedepan pemerintah memproduksi banyak kapal listrik dengan mendayagunakan sumberdaya nasional, sehingga pulau-pulau terluar dapat diakses listrik dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta