Washington, Aktual.com – Amerika Serikat, bertekad untuk terus mencari mantan Agen FBI Robert Levinson yang menghilang secara misterius pada Maret 2007 lalu. Levinson menghilang ketika dirinya sedang berkunjung ke Pulau Kish, Iran.
Menurut laporan, Levinson berada di Pulau Kish, karena sedang menjalani misi penyelidikan terkait dengan pemalsuan rokok di wilayah tersebut.
“Seiring dan setiap hari, terutama hari ini, perasaan kami menjadi satu dengan keluarga Levinson dan kami tidak akan berhenti hingga keluarga mereka bersatu kembali,” kata Presiden Barack Obama dalam pidato di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Senin (18/1).
Meski begitu, lima warga AS telah dibebaskan dari tahanan di Iran pada akhir pekan ini.
“Dari seluruh warga Amerika Serikat yang telah dibebaskan oleh Iran, empat di antaranya merupakan bagian dari pertukaran tahanan dengan Amerika, sementara orang kelima dibebaskan melalui proses yang berbeda,” menurut para pejabat Amerika Serikat.
Sedangkan Biro Penyelidikan Federal atau FBI, telah mengumumkan imbalan sebesar 5 juta dolar Amerika (sekitar 69 miliar rupiah) untuk informasi yang mengarah kepada penemuan Levinson yang kini berusia 67 tahun.
“FBI mengharapkan lawan bicara asal Iran kami untuk memenuhi komitmen mereka untuk menemukan Bob dan membantu membawanya pulang ke rumah dengan aman,” kata badan itu dalam pernyataan.
“Bob selamanya menjadi bagian dari keluarga FBI, dan kami masih tetap berkomitmen untuk membawanya pulang dengan aman kepada keluarga yang merindukannya,” tambahnya.
Levinson merupakan ayah dari tujuh orang anak, dan dia menderita diabetes dan hipertensi, dan menjadi faktor-faktor yang memicu ketakutan dari keluarganya bahwa dia kemungkinan tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang sepantasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara