Jaksa Agung HM Prasetyo (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dianggap lebih mementingkan urusan Partai Nasdem ketimbang menegakkan supermasi hukum. Pendapat itu timbul lantaran Prasetyo menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Nasdem di Bali, pekan lalu.

Koalisi Pemuda Anti Suap (Kopas) mengaku kecewa dengan sikap Prasetyo itu. Pasalnya kinerja Kejaksaan Agung tengah disorot pasca hasil audit Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“Minggu lalu Prasetyo mangkir karena lebih mementingkan kegiatan partai di Bali,” ujar Koordinator Kopas Wawan Muliawan di Jakarta, Senin (18/1).

Dengan sikap itu, tutur dia, jangan salahkan jika masyarakat beranggapan bahwa Prasetyo kerap ‘menggunakan’ nama Kejaksaan untuk kepentingan Nasdem.

“Bila amanah sebagai Jaksa Agung diabaikan demi Partai, maka kekhawatiran masyarakat bahwa Prasetyo menggunakan kekuasaanya untuk kepentingan partai cukup beralasan,” jelasnya.

Bukan hanya Kopas, pendapat negatif terhadap Prasetyo juga disampaikan oleh Direktur Indonesia Public Policy Institute (IPPI), Agung Suprio.

Menurut dia, label ‘buruk’ untuk Kejaksaan tidak sirna hingga sekarang karena Presiden Joko Widodo menjadikan jabatan Jaksa Agung sebagai bagian dari kompromi politik.

“Yang mengkhawatirkan ketika kompromi politik menjadi bagian dari pelaksanaan kewenangan. Rakyat akan kehilangan esensi keadilan,” kata Agung.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu