Jakarta, Aktual.com — Harga minyak mentah AS (West Texas Intermediate – WTI) terus anjlok di bawah $29 per barel yakni di angka $28,81 per barel pada perdagangan Selasa (19/1) pukul 07.05 WIB.
Begitupun harga minyak mentah London (Brent). Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah Eropa tak bergerak di kisaran di bawah $29, ditutup di harga $28,55 per barel.
Pengamat Ketahanan Energi Lingkar Studi Strategis (Lingstra) Iqbal Nusantara, jika harga minyak mentah dunia terus turun bahkan sampai menyentuh angka $20 per barel, maka ini akan mengancam kegiatan hulu migas Indonesia.
“Banyak sumur yang sudah beroperasi, maka KKKS akan menghentikan operasinya. Karena rata-rata biaya produksi minyak di Indonesia kan $20 per barel,” ujar Iqbal kepada aktual.com.
Lebih tragis lagi kata Iqbal, bahwa tidak ada KKKS yang akan melakukan eksplorasi jika harga minyak tidak mengalami pemulihan sampai $60 per barel.
“Ya apalagi kegiatan eksplorasi, mencari cadangan sumur minyak baru itukan butuh modal yang besar,” jelas Iqbal.
Ia meminta harus ada kebijakan strategis dari pemerintah jika tidak ingin Indonesia mengalami krisis darurat energi.
“Indonesia masih bergantung sama minyak, fasilitas EBT masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan energi,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan