Jakarta, Aktual.com — Astronot NASA, Scott Kelly menjadi orang pertama yang menumbuh kembangkan tanaman di luar angkasa (di luar Bumi).
Astronot Amerika Serikat, yang menghabiskan waktu satu tahun di ruang Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tidak bisa menahan rasa bahagianya, dengan meng-uppload foto ke Twitter untuk berbagi gambar dengan warga dunia, berupa tanaman “zinnias oranye” yang tumbuh mekar.
Bunga-bunga yang ditanam tahun lalu dalam percobaan yang dilakukan NASA, menyebutkan, sengaja dirancang untuk “membantu para ilmuwan memahami bagaimana tanaman bunga bisa tumbuh dalam mikro”.
Dr Gioia Massa, yang memimpin tim sains NASA untuk pertumbuhan bunga dalam proyek Luar Angkasa, menjuluki tanaman itu sebagai “Veggie”, mengatakan, “Sementara tanaman belum tumbuh sempurna, saya pikir kami telah mendapatkan banyak dari ini. Dan, kita belajar baik tentang tanaman dan cairan. Dan, juga bagaimana bunga berkembang itu lebih baik antara tanah dengan Stasiun Luar Angkasa.”
“Apapun hasilnya, tanaman itu sukses berbunga, dan kita akan mendapatkan hasilnya lebih baik di kemudian hari.”
Pada bulan Desember 2015 lalu, Kelly me-tweeted gambar daun berjamur pada bunga yang terlihat mekar, pada kaki (batang) terakhirnya.
Dia mengatakan, “Tanaman ini tumbuh tidak terlalu baik. Akan menjadi masalah (untuk koloni manusia) di Mars nanti.”
Kelembaban yang tinggi serta pasokan udara yang terbatas, kemungkinan bunga “zinnias” tidak akan bertahan hidup lama di dalam pesawat NASA.
Trent Smith, Manajer proyek ‘Veggie’, mengatakan, “Kami kehilangan dua tanaman karena ‘stres’ kering di pertumbuhan pertama dan dengan demikian kami begitu waspada terkait dengan pembuahan yang kedua.”
Meskipun, awak ISS sukses menumbuhkan tanaman tersebut seperti selada atau gandum, persis yang mereka makan, ini menjadi bunga pertama yang mekar di luar Bumi.
“Unsur tanaman zinnia sangat berbeda dari selada. Zinnia lebih sensitif terhadap parameter lingkungan dan karakteristik cahaya. Zinnia memiliki durasi pertumbuhan panjang antara 60 hingga 80 hari,” kata Smith menambahkan.
“Jadi, itu adalah tanaman yang lebih sulit untuk tumbuh, dan memungkinkan untuk berbunga, bersama dengan durasi pertumbuhan lainnya, membuat prekursor yang baik untuk tanaman tomat.”
Tidak hanya itu, pertumbuhan tanaman zinnia memberikan ilmuwan tentang pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana untuk menumbuh kembangkan tanaman di ruang angkasa, di mana hal ini menjadi motivasi serta semangat dalam terobosan sains ilmiah terbaru.
Alexandra Whitmire, ilmuwan bagian metodologi kesehatan, perilaku dan kinerja para awak NASA, mengatakan, bahwa “Tanaman ini bisa menginformasikan misi durasi panjang makhluk yang terisolasi, lingkungan ekstrim yang terbatas – lingkungan buatan di mana alam itu rusak.” (Sumber: Washington Post, Express.Co.Uk, Miror.Co.Uk).
Artikel ini ditulis oleh: