London, Aktual.com – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mendapat berbagai cercaan dari anggota parlemen Inggris. Cercaan ini terkait dengan pernyataan Trump terhadap Muslim dengan sebutan orang bodoh, terbelakang dan badut.

Cercaan ini juga terkait dengan rencana kunjungan saudagar AS itu ke Negeri Ratu Elisabeth.

“Donald Trump adalah orang bodoh. Dia bebas menjadi bodoh. Dia tidak bebas menjadi orang bodoh berbahaya di pantai kita,” kata Jack Dromey, anggota utama parlemen dari oposisi Partai Buruh, yang menginginkan Trump dilarang masuk Inggris, seperti dikutip dari AFP, Selasa (19/1).

Gavin Newlands dari Partai Nasional Skotlandia menyebut Trump terbelakang, yang ketenarannya menunjukkan seberapa jauh negara Lincoln dan Roosevelt itu merosot.

Alex Chalk dari partai Konservatif, yang memerintah, berpendapat bahwa kelakuan Trump seperti badut, yang sebaiknya dibalas dengan tanggapan klasik Inggris, yang mempermalukan.

Sementara itu, anggota lain partai Konservatif, Victoria Atkins, menyebutnya dengan sebutan khas Inggris, seperti, orang sinting dan tidak berpendidikan.

Akibat pernyataan Trump itu, rencana kunjungannya ke Inggris mendapat penolakan dari 575.000 warga Inggris yang tidak menginginkan Trump untuk masuk ke Inggris, melalui petisi yang dikirimkan ke parlemen Inggris.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara