Jakarta, Aktual.com – Mabes Polri mengerahkan personelnya untuk membantu Polda Bali dalam menyelidiki siapa pengirim surat kaleng berisi ancaman teror yang ditujukan ke Kantor Kecamatan Buleleng, Bali.

“Kami turunkan tim untuk menyelidiki siapa orang itu,” kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/1).

Meski beberapa saksi sudah diperiksa dalam kasus tersebut, polisi belum menemukan titik terang siapa pengirim surat teror itu.

Pada Senin (18/1) sekitar pukul 08.30 Wita, seorang sopir yang bertugas di Kantor Kecamatan Buleleng menerima sepucuk surat yang dititipkan oleh seseorang yang tidak dikenal.

Dengan mengenakan kacamata dan helm yang tidak dilepas, pria yang mengendarai sepeda motor itu menitipkan surat yang berisi ancaman peledakan bom di dua kota di Bali yakni Singaraja dan Denpasar.

Anton merinci dalam surat ancaman tersebut, tertulis “Kami dari jaringan yang beraksi di Jalan Thamrin, telah tiba di Bali dan akan mengadakan aksi di tempat-tempat keramaian di Bali,” ujarnya.

Terkait dengan penemuan itu, polisi menanggapi hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak main-main dengan langsung mengerahkan petugas kepolisian untuk menyisir kantor setempat.

Selain itu, polisi juga meningkatkan keamanan di tempat-tempat vital di Bali mengantisipasi ancaman teror yang mungkin terjadi. “Peningkatan pengamanan dilakukan di pusat-pusat keramaian, seperti tempat wisata. Selain itu juga di kantor polisi, kantor pemerintah, dan perkantoran asing,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara