Jakarta, Aktual.com — Tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengincar tiket Olimpiade Rio 2016 dengan strategi pemilihan turnamen bagi pebulutangkis Linda Wenifanetri.
“Kami harus selektif untuk memilih turnamen bagi Linda. Kami tidak ingin salah strategi pemilihan turnamen karena Linda sudah pulih dari cedera,” kata pelatih kepala tunggal putri pelatnas PBSI Edwin Iriawan, di Penang, Malaysia, Rabu (20/01) seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam laman resmi.
Nomor putri bulu tangkis Indonesia menjadi satu-satunya sektor yang masih berjuang untuk merebut tiket Olimpiade Rio 2016.
Edwin mengaku akan membenahi prestasi sektor tunggal putri pelatnas PBSI dengan meningkatkan kepercayaan diri para atlet.
“Hal paling penting adalah komitmen dari para atlet. Mereka harus mengubah pola pikir mereka agar tidak hanya sekedar menjadi pemain tim nasional. Mereka harus meraih gelar juara,” kata Edwin.
Edwin mengatakan atlet-atlet tunggal putri seperti Gregoria Mariska dan Fitriani telah menunjukkan peningkatan prestasi sebelum Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. Tapi, prestasi mereka kembali turun selepas turnamen internasional itu.
Linda, lanjut Edwin, harus menjadi sosok panutan bagi tim tunggal putri dengan peningkatan prestasi.
“Saya ingin Linda mencetak gebrakan sebelum Olimpiade 2016 agar kepercayaan dirinya kembali naik,” katanya.
Edwin menambahkan Nozomi Okuhara dan Saina Nehwal tidak punya teknik bermain yang luar biasa. Sedangkan atlet-atlet tunggal putri Indonesia punya modal teknik bermain yang cukup.
“Tapi, Okuhara dan Saina punya jiwa yang tidak ingin kalah. Mereka juga punya ketahanan yang bagus. Tunggal putri Indonesia juga punya itu. Hanya saja, mereka belum menyadarinya,” kata Edwin.
Edwin mengharapkan atlet-atlet lapis kedua tunggal putri Indonesia dapat menembus peringkat 40 besar dunia dan atlet-atlet muda mengasah mental pada pertandingan beregu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara