Jakarta, Aktual.com — Tampaknya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo belum selesai menjadi bulan-bulanan kritikan Anggota Komisi III DPR. Sebab selama memimpin Kejaksaan Agung, Prasetyo cenderung memiliki kepentingan politik dalam menangani suatu kasus.
Seperti halnya disampaikan Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu. Dia menyebut, tensi politik dalam suatu kasus yang ditangani Kejagung begitu tinggi.
“Saya menduga, mudah-mudahan salah, dalam konteks kasus Freeport jelas ada pertarungan antara geng,” ujar Masinton dalam rapat kerja di gedung DPR, Rabu (20/1) malam.
Dalam hal ini, Kejagung di bawah kepemimpinan Prasetyo menjadi bagian dari instrumen hukum dan masuk diantara salah satu kelompok.
“Kan mudah merekanya. Saya orang politik, bacanya dalam politik juga. Kalau Freeport ada pak JK dan Paloh satu geng. Kan mudah membacanya. Kemudian pak Ical dan pak Setya Novanto.”
Contoh, dalam kasus mobile8 disitu jelas pertarungan antara Surya Paloh dan Hary Tanoe. Yang tak lain menjadi pertarungan media.
“Makanya jangan sampai institusi penegak hukum nimbrung dalam pertarungan itu. Lurus saja, jangan ada biasanya. Jernih saja dikacamata hukum.”
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Wisnu