Jakarta, Aktual.com — Kuba kembali mencari pola reformasi pertanian dan bereksperimen melalui pemulihkan kontrol harga dalam menghadapi tuntutan masyarakat agar pemerintah mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.

Kenaikan harga terjadi karena produksi terbatas, cuaca buruk dan permintaan yang lebih besar didorong sebagian oleh reformasi berorientasi pasar yang diperjuangkan oleh Presiden Raul Castro.

Dalam program reformasi, pemerintah mengatakan akan memodernisasi model ekonomi sosialis. kebanyakan pekerja telah mengalami harga pangan tumbuh jauh lebih cepat daripada gaji mereka.

Menyadari sentimen publik atas kesenjangan di Kuba, pemerintah sekarang membeli, mendistribusikan dan menjual lebih banyak makanan dengan harga tetap stabil.

Pemerintah telah memerintahkan truk swasta untuk membongkar di pasar grosir bukannya gerai ritel mampu mengendalikan gejolak pasar.

“Pemerintah berupaya melakukan sesuatu jadi saya mendukung ini,” kata ibu rumah tangga, Graciela Costa sambil menunggu dalam antrean yang dilansir dari VOA, Kamis (21/1).

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan