Jakarta, Aktual.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akhirnya resmi memiliki sarana publik terintegrasi yang disebut Galeri BPK. Sarana tersebut terdiri dari miniatur museum, perpustakaan terbuka dan pusat media (“media center”).

“Cita-cita kami ingin memiliki semacam perpustakaan kongres (“library of congress”) di Amerika Serikat. Jadi masyarakat bisa mengetahui sejarah BPK dan bagaimana peranannya untuk negara,” ujar Harry Azhar Azis di Jakarta, Kamis (21/1).

Galeri ini, lanjut Harry, merupakan pelengkap dari Museum BPK RI yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Museum itu diresmikan pada 4 Desember 1997 oleh Ketua BPK periode 1993-1994 JB Sumarlin.

Galeri BPK sendiri berada dekat dengan lobi Gedung BPK RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Ketika masuk ke dalam, pengunjung akan langsung bertemu dengsn Miniatur Museum BPK yang menampilak sejarah BPK dari masa ke masa dalam bentuk fisik dan digital.

Lalu, ada perpustakaan terbuka BPK yang memiliki 15.093 buku, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari BPK.

Selanjutnya, bagian terakhir dari Galeri BPK adalah sebuah ruangan pusat media (“media center”) yang berfungsi sebagai pusat informasi BPK untuk media.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka