Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 50 warga Jogjakarta gabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah, Kalimantan Barat. Namun, dari 50 warga yang sebelumnya dinyatakan hilang itu, baru satu orang berhasil ditemukan.
”Warga Jogja yang bergabung dengan Gafatar di Kalbar itu sudah ada 50 orang. Yang berhasil ditemukan baru satu orang, anak-anak berinisial SJ,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di kantornya, Kamis (21/1).
Selanjutnya, berdasarkan laporan masyarakat ke polisi, anak-anak yang hilang di Jogja ada 15 orang. Tapi belum diketahui apakah mengikuti kelompok Gafatar tersebut ke Kalbar atau tidak. Masyarakat mencurigai anak-anak yang hilang itu mengikuti aliran Gafatar tersebut.
“Dari Jogja ada 15 anak yang hilang, dua anak diketahui ikut langsung dengan organisasi Gafatar. Sedangkan yang lain belum ditemukan. Bahkan ada laporan dari orang tuanya di Jogja, anaknya ke Kalimantan, ketika kembali dari sana menggunakan kaos Gafatar,” papar Anton.
Sementara itu, saat ini masyarakat Mempawah, Kalimantan Barat menolak kelompok Gafatar tinggal di daerah tersebut. Mereka diusir, bahkan salah satu mobil diduga milik salah satu anggota Gafatar di bakar warga.
Sekarang kelompok warga Gafatar ini diungsikan ke tempat aman. Aparat keamanan dari Kepolisian dibantu TNI menjaga keamanan mereka dari penolakan masyarakat setempat.
“Di Kalbar warga Gafatar ini ungsikan ke tempat aman. Kami antisipasi supaya tidak terjadi serangan dari warga terhadap mereka. Karena bagaimana pun juga mereka adalah warga yang harus kita lindungi,” terang Anton.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby