Jakarta, Aktual.co — Dua warga negara Rusia yang diculik di Darfur, Sudan, pada Januari, telah dibebaskan para penculiknya, kata seorang juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Khartoum, Sabtu (6/6).
Dua orang pria itu diculik oleh satu kelompok tak dikenal dekat kota Zalingei, ibu kota negara bagian Darfur Tengah, pada 29 Janauri lalu.
“Menurut informasi yang kami peroleh dari Dinas Keamanan dan Intelejen Nasional kemarin (Jumat), mereka dibebaskan di Darfur tengah pada pukul 19.30 waktu setempat,” kata Artur Safukov, jubir kedutaan itu.
“Tak ada permintaan tebusan atau penggunaan kekuatan supaya membebaskan mereka. Ini pembebasan damai,” menurut NISS, kata Safukov, tanpa memberikan rincian lebih jauh.
Kedua pria itu akan tiba di Khartoum dari Zalingei pada Sabtu siang, dan dilaporkan dalam keadaan sehat, tambah Safukov.
Mereka dipekerjakan oleh perusahaan UTair Rusia dan berada di Sudan sesuai kontrak untuk misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID), demikian media Rusia melaporkan.
UTair menyatakan pada awal Februari para pekerja itu diculik di bawah todongan senjata ketika satu minibus UNAMID dihadang. Kementerian Luar Negeri Sudan mengatakan kemudian bahwa penculikan itu bukan aksi politik.
Artikel ini ditulis oleh: