Jakarta, Aktual.com — Sejumlah pihak menilai, menurunnya harga minyak dunia di bawah level 30 USD per barel mestinya berdampak pada penurunan tarif listrik di tanah air.
Pengamat ketenagalistrikan, Direktur Eksekutif Institute Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menungkapkan, turunnya harga minyak dunia saat ini berpotensi menurunkan harga tarif listrik secara signifikan.
Pasalnya, hampir seluruh harga energi primer untuk pembangkit listrik diperkirakan sepanjang tahun 2016 sangat murah karena harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan sepanjang 2016.
“Mestinya tahun 2016, PLN menurunkan tarif listrik karena harga energi primer untuk PLN akan lebih murah tahun ini. Dengan catatan, kalau kurs stabil dan inflasi tidak tertekan,” ungkapnya di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Jumat (22/1).
Fabby menuturkan, harga minyak mentah dunia diperkirakan pada tahun ini di kisaran USD25 hingga USD60 per barrel.
“Apalagi IMF pun memprediksi harga minyak akan semakin rendah kelevel USD15 hingga USD5 per barrel,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Fabby, harga LNG di Asia pada tahun ini masih di bawah USD10 per MMBTU. Hal ini dikarenakan permintaan dari Jepang rendah sehingga harga LNG akan turun. “Jadi kondisi ini mestinya mendorong penurunan harga listrik,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan