Malang, Aktual.co — Defender Arema Cronus, Fabiano Beltrame, mengaku, dampak jatuhnya sanksi FIFA pada PSSI menyasar pada keluarganya.
Pemain dari Brasil ini mengatakan, kondisi anak mereka terganggu lantaran banyak kawan di sekolahnya menanyakan perihal nasib orang tua yang menjadi pemain bola.
“Dampaknya dirasakan keluarga saya, anak saya pulang dari sekolah kemudian bercerita,” kata Fabiano (6/6) di Malang, Jawa Timur.
Curahan hati anak mantan pemain Persija Jakarti ini, membuatnya kian bersedih, pasalnya tahun ini adalah tahun ke 10 bagi Fabiano merumput dan mencari nafkah di Indonesia.
Takh hanya itu, pria kelahiran Brasil 1982 itu mengaku dia dan keluarganya sudah cocok dengan Indonesia. “Anak-anak dan keluarga juga betah di sini, meeka banyak teman dan tak mau pulang,” tuturnya.
Sebagai pemain profesional, ia berharap sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA bisa segera dilalui, pasalnya, tanpa adanya kompetisi Fabiano mengaku akan sulit untuk bertahan di Indonesia dan menghidupi keluarganya.
“Saya pemain asing merasaknnya, karena kita datang untuk cari makan di sini. Pemain Indonesia juga meraksan yang sama,” tandasnya.
Kepada manajemen tim Singo Edan, ia juga mengucapkan terima kasih, karena hingga saat ini masih memiliki iktikad baik pada pemain harus mendapatkan dukungan dari pemain.
“Kami masih dapat tunjangan 25 persen itu bukan cukup, tapi syukur itu masih ada pemasukan, meskipun kita tidak dikasi penuh tiap bulan,” tandasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid