Jakarta, Aktual.com — Anggota DPR dari Fraksi Golkar Ridwan Bae membantah bila perombakan yang dilakukan Setya Novanto lantaran mantan Ketua DPR itu kurang cocok dengan orang-orang yang ada di fraksi maupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebelumnya.

Dirinya meyakini fraksi Golkar hingga kini masih solid. Dicontohkan, ketika Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang membela Novanto saat ada masalah di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus Papa Minta Saham.

“Nggak ada penilaian itu di fraksi, nggak ada. Kita semua kompak kok. Tidak ada kesan kelompok-kelompok atau friksi-friksi itu. Kami semua satu fraksi Golkar. Pak Novanto Ketua Fraksi. Pergantian tujuannya untuk perbaikan kinerja,” ujar Ridwan di DPR, Jumat (22/1).

Ridwan menilai, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) mengetahui adanya pergantian di Fraksi Golkar. Sebab, Fraksi adalah perpanjangan dari partai.

“Bisa pak Ical tahu dan tidak tahu tetapi tentu unsur pimpinan-pimpinannya harus tau. Fraksi bukan AKD tapi perpanjangan tangan partai di DPR,” jelasnya.

Anggota Komisi V ini pun menegaskan pergantian anggota Fraksi Golkar, adalah hal yang wajar. Menurut Ridwan, pergantian fraksi tidak hanya difraksinya tetapi juga di fraksi lain.

Ridwan juga menegaskan, setiap pergantian Fraksi adalah hasil koordinasi antara fraksi dan partai.

“Dan kemudian adalah itu lebih kepada aspek manfaat dan kinerja yang baik. jngn lupa bahwa konektifitas teman-teman fraksi juga diperlukan. Pergantian itu untuk negara,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: