Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/1) malam, secara resmi menetapkan pasangan Faida-Abdul Muqit Arief sebagai pasangan Bupati terpilih dalam pemilihan kepala daerah 2015, pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
“Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih merupakan tahapan akhir dari proses pilkada yang menjadi kewenangan dari penyelenggara pemilu, sehingga kami sudah menyelesaikan seluruh tahapan pilkada,” kata Ketua KPU Jember Ahmad Anis di Jember, Minggu (24/1).
Dia mengatakan secara keseluruhan proses pilkada Jember berjalan dengan baik, meskipun adanya aspirasi dari masyarakat terkait dengan ketidakpuasan hasil pilkada, namun itu juga disampaikan dengan benar, tepat dan sesuai konstitusi.
“Dinamika politik dalam pilkada di setiap daerah itu merupakan hal yang wajar karena hal itu juga menjadi ilmu dan pendidikan politik bagi masyarakat, namun yang terpenting tidak ada gejolak atau konflik di kalangan masyarakat,” ujar dia.
Majelis hakim MK menolak permohonan gugatan pilkada yang diajukan oleh pasangan calon Sugiarto-Dwi Koryanto, karena dinilai tidak memenuhi syarat dan pokok perkara pemohon, serta eksepsi lain dari pihak pemohon tidak dipertimbangkan.
“Ini tak lepas dari peran seluruh pihak, sehingga dalam pilkada tidak ada konflik dan pertikaian di masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan seluruh warga Jember,” ujar Calon Bupati Jember terpilih, Faida.
Dia mengatakan penetapan calon Bupati Jember terpilih itu menjadi gerbang baru untuk Kabupaten Jember, sehingga pihaknya menyiapkan untuk merealisasikan 22 janji kerja yang disampaikan pada saat kampanye.
“Kami fokus pada hari esok yang lebih baik. Kemenangan ini sejatinya adalah kemenangan masyarakat Jember, sehingga kami berharap tidak ada lagi salam 1 jari atau salam 2 jari, mari kita salam 3 jari, tanda persatuan Indonesia,” ucap Faida yang juga Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember itu.
Dalam rapat pleno penetapan itu, sebanyak 600 personel Kepolisian Resor Jember disiagakan untuk mengamankan rapat pleno terbuka itu dengan pola pengamanan yang berlapis
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu