Jakarta, Aktual.com — Kurs rupiah menagawali pekan ini Senin (25/1) pagi dibuka pada posisi Rp13.860/USD atau sedikit melemah 15 poin dari penutupan lalu.

Pelaku pasar di dalam negeri menyambut baik keputusan pemerintah yang membatalkan pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) 10 persen pada jual-beli daging sapi bakalan. Hal ini akan berdampak positif pada perdagangan rupiah di awak pekan ini.

“Pelaku pasar melihat pembatalan aturan tersebut dapat membantu pemulihan ekonomi dalam negeri,” tandas analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Senin (25/1).

Kebijakan itu, kata dia, sangat penting karena akan memperbaiki kemampuan daya beli masyarakat secara agregat.

Selain itu, laju positif rupiah juga akan dipengaruhi adanya tren penguatan harga minyak mentah dunia. Karena dengan hal itu laju dollar AS terlihat akan melemah.

Sebelumnya, kata Reza, laju rupiah sempat menguat ke level Rp13.899 dan berlanjut hingga Rp13.874 di akhir pekan kemarin. Tentunya, lanjut dia, pergerakan rupiah tersebut memberikan harapan akan adanya penguatan lanjutan.

Dengan asumsi harga komoditas masih bergerak positif, maka rupiah pun diharapkan dapat bergerak menguat dengan support di level 14.040 dan resisten 13.880.

“Namun, tetap perhatikan semua sentimen yang ada,” tegas Reza.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan